Part 8-List Pertanyaan Wawancara LPDP
Part 8
List Pertanyaan Wawancara LPDP
Oleh
Lu’liyatul Mutmainah
Wawancara yang
dilakukan oleh tiga interviewer di LPDP sebenarnya adalah wawancara umum
seperti yang ada di tahapan seleksi beasiswa atau kerja. Akan tetapi, pasti ada
hal-hal khusus yang sesuai dengan visi misi serta kriteria pencarian penerima
beasiswa LPDP itu sendiri.
Saya mengumpulkan
beberapa contoh pertanyaan wawancara saat tes subtansi LPDP (link nya di bawah
nanti yaa). Jika dikategorikan sebenarnya ada empat kategori (menurut saya),
meliputi kepribadian dan life goals,
kehidupan akademik, organisasi, dan kontribusi. Disini saya tidak akan
memberikan list pertanyaan yang urut, tapi sebagai gambaran saja. Karena setiap
orang kasusnya bisa berbeda, teman saya lebih ditekankan kontribusi, satunya
ditekankan terkait impian di masa depan, teman lainnya lagi hanya di tanya
tentang keluarganya.
Beberapa pertanyaan
yang bisa saya cantumkan antara lain:
-
Apa kesukesan
terbesarmu semasa kuliah [pribadi]
Waktu itu saya
menjawab program rutin kajian yang berhasil terlaksana di organisasi yang saya
ikuti, dari 6 orang menjadi puluhan orang dan mengembalikan budaya organisasi
yang dulu (berkat teman-teman tim yang kompak dan dukungan semua pihak)
-
Apa legacy yang diberikan kamu terhadap
organisasimu dan itu berdampak pada kehidupanmu, tidak hanya secara kuantitas
(pertanyaan lanjutan, sesuai jawabanmu, ingat!) [organisasi]
Saya menjawab
pola timbal balik setelah adanya kajian, dengan kajian mahasiswa jadi kritis,
lalu keluar isu dan bisa jadi penelitian yang kemudian di presentasikan melalui
lomba, lalu jika menang bisa membanggakan organisasi dan kampus. Kemudian ada
bedah prestasi di kajian selanjutnya. Ya semua itu berputar dalam majlis ilmu
intinya. Setelah di rasa cukup, lalu ganti interviewer dengan pertanyaan
berbeda.
-
Apa kegiatan
sekarang setelah lulus? (life goals)
Setelah wisuda,
saya mengajar mahasiswa dan sorenya mengajar anak-anak di lembaga sosial
(interviewernya langsung bilang : oh, jadi itu sosialnya juga mengajar ya?).
Saya suka mengajar karena suka berbagi dan saya jadi tambah banyak belajar.
-
Kenapa pengin
kuliah di kampus ini? Sudah ada yang dihubungi di sana? (akademik)
Sudah, ada
senior di sana, saya tanya-tanya beliau. Saya juga sudah meminta rekomendasi
dari beberapa dosen ketika memutuskan kuliah S2 saya.
-
Siapa namanya? ,
oh udah lulus? Jangan-jangan nanti jadi Dosen di kampusmu, terus kamu nanti
jadi dosen dimana? (akademik)
Saya jawab,
insyaAllah ada tempat di mana nanti dibutuhkan, tapi setahu saya fakultas
merekrut setiap semester karena masih butuh banyak pengajar.
-
Siapa dosen yang
memberi kamu rekomendasi?
Pak A dan Pak B,
siapa mereka? Lalu saya jelaskan bahwa beliau DPA, DPS, Kaprodi, Dosen, dan
Dekan saya. (sambil mengecek barang kali ada pertanyaan terlewat mereka membaca
file saya) dan pertanyaan selanjutnyaa..
-
Apakah kamu
pernah melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai integritas? (masuk
nilai-nilai LPDP)
Pernah, waktu
saya pergi ke suatu tempat dan sebagainya. (ceritakan sesuatu yang kiranya
tidak sesuai dengan kebenaran yang ada, dan kita memegang hal itu sebagai
kesalahan walau orang lain tidak mempedulikanmu dan melakukan kesalahan itu,
atau lebih baik lagi kalau kita bisa mencegah hal itu terjadi), misalnya
penyuapan, pemalsuan data, dan sebagainya. Biasanya di tanya lagi, ada lagi ga?
Pasti ada lagi ya? (untungnya saya ga ditanya lagi, itu hal yang saya siapkan
dan keluar akhirnya)
-
Kegagalan apa
yang terjadi dalam hidup kamu? (pribadi dan manajemen diri)
Waktu itu saya
jawab saya gagal ikut konferensi internasional yang saya impikan, padahal sudah
lolos abstrak. Tapi karena saya mengurusi wisuda dan pencarian dana saya belum
bisa menghadiri acara itu di Malaysia, tapi itu saya jadikan hutang pribadi dan
sebisa mungkin saya usahakan di kemudian hari. Kegagalan bersama tim juga saya
rasakan ketika kami sudah banyak latihan dan sebagainya, tapi kami belum
memiliki cukup dana untuk menampilkan tari saman di ajang bergengsi di
Bulgaria. Tapi, saya mendapat banyak pelajaran dari proses ini. Yang awalnya
saya menjadi penari, saya diamanahi menjadi manajer tim dan bisa bekerjasama dengan
salah satu perusahaan besar di Jogja untuk menampilkan tarian di acara
perusahaan tersebut. (kemudian saya ditanya, ngapain aja jadi manajer? Wkwkkw)
-
Dan seterusnya..
Salah satu poin yang
saya ingat belajar dari pengalaman dan saran dari teman-teman adalah ketika
kita ditanya terkait kegagalan atau kesedihan, sebisa mungkin kita juga
menjelaskan bagaimana kita menghadapinya hingga kita bisa berpikir positif.
Begitu juga ketika terkait kesuksesan, jangan lupa libatkan pula karena adanya
orang lain yang membantu kita dan pasti karena pertolongan Allah. Seperti waktu
saya merasa sendirian di perjalanan negara lain, justru saya dipertemukan
dengan driver taksi online yang sepanjang jalan memberikan tausiyah, nasihat
dan membuat saya berjiwa besar atas kesedihan saya saat itu. Ini bukanlah
kebetulan, ini adalah rahmat dan pertolongan yang Allah berikan. Kejadian itu
juga membuat saya berteman baik dengan orang-orang di luar negeri sana.
Berikut beberapa tips
wawancara secara umum:
-
Look at
yourself! Coba cari cermin untuk melihat apakah kita sudah lumayan good
looking? heehehee
-
Pakaian rapi,
bersih dan lumayan wangi (karena deket banget loh dengan posisi
interviewernya), oya boleh juga memakai pakaian bercorak daerah seperti batik
atau lainnya
-
Inget 3S
(Senyum, Sapa, Salam)
-
Kalau diminta
memperkenalkan diri, jangan cuma nama yaa..tapi ceritakan tentang diri kamu
(singkat, padat, jelas dan berkesan positif alias agak menjual hee)
-
Kuasai emosi
diri dan sebisa mungkin mengendalikan diri agar tetap tenang sebelum mulai
wawancara (apapun yang terjadi, baik lapar/ngantuk dan lainnya)
-
Inget, kita ini
profesional dan para akademisi jadi jangan banyak cengengesan juga
-
Kalau bisa jika
mengatakan apapun by data, baik
pengalaman atau hasil bacaan/diskusi (kali ditanya terkait tesis atau skripsi
kan)
-
Tetap senyum dan
fokus terhadap inti pertanyaan serta jawaban yang diperlukan (jangan lengah
karena kadang belum kelar jawab, udah ditanya yang lain lagi hehehe)
-
Minta doa juga
penting yaa, kalaupun temen ga bisa nemenin, mereka suruh doain kita aja atau
baca quran di kos agar dilancarkan dan dimudahkan serta dapat ridho Nya
-
Be your self and
stay positive!
Karena ini adalah sesi
akhir dari rentetan curhat seleksi beasiswa LPDP Dalam Negeri 2017 dari saya,
jadi saya ucapkan terimakasih banyak kepada para pembaca dan mohon maaf apabila
ada salah kata dari saya. Semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah serta
mendapat ridho Nya.
Salam Hangat dari anak
rantau di Jogja Istimewa!
Berikut beberapa link
yang mungkin bisa membantu:
Komentar
Posting Komentar